Journey of NaiTsa

Tampilkan postingan dengan label share. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label share. Tampilkan semua postingan

Kok sepi siich??
  teetttetettetettete reeetettetett(musik)
atau
Opo ora eman duit e, kanggo tuku banyu setan, 
opo ora mikir yen mendem iku bisu ngrusak pikiran
  Ojo diteruske mendeme mergo ora ono untung e
  yo maraimarai yoo, yo leren-lerennooo ojo diterus-teruske..
Tutupen botole tutupen oplosanne
emane nyawamu ojo mbok terus-teruske mergane ora ono gunane.......

Yah,. itukkan yang sering kalian denger atau nyanyikan atau bahkan mungkin ni kalian jogetkan kan ada slogannya juga pokoke joget, hehheheheh inilah balada YKS
eh, ini balada apa virus YKS ya? begitu cepat merasuk ke seluruh elemen masyarakat,

Read More …

Suka masak dan suka foto-foto masakan sendiri? aduh, kalian harus gabung di Indonesian Cooking Site satu ini. Ini seperti membuat dapur online kita sendiri gitu.

Sebuah web dengan ide sederhana namun luar biasa. Informasi DAPURMASAK.com ini saya dapatkan dari salah satu program stasiun TV yaitu TECHNOW yang mengulas mengenai ide sederhana yang kemudian menjadi luar biasa.

DAPURMASAK.com merupakan ide sederhana 2 generasi Indonesia. Dengan konsep jejaring sosial yang mengacu pada pertukaran pengalaman-pengalaman memasak mampu menarik mata internasional. Salah satu investor Jepang yaitu COOKPAD (internasionan) pun melirik web ini. 
ini info-infonya : 
Indonesia luar biasa, kunjungi aja ya biar jelas...

Hobi memasakku pun memanggilku berkunjung di DAPURMASAK.com 
Langsung deh daftar, dan saya langsung dapat MY KITCHEN, that's so fantastic
Pertama kali masuk konsepnya seperti game cooking academy gitu deh, but i love this site,

ini share aku, yang tertarik jadi membernya langsung aja, jangan lupa follow aku dengan resep-resepku in MY KITCHEN
(klik My Kitchen)
This is my first career

Read More …

Penggila cemal-cemil? Suka pisang? suka keripik? Mau keripik pisang enak?

Reichtum O'nana mungkin kalian semua sangat asing dengan brand satu ini. Diambil dari bahasa Jerman (Reichtum=Kemakmuran) dan O'nana yang disadur dari kata O... Banana (pisang) ini merupakan brand dari produk makanan ringan yang wajib dicoba kita semua.

Berawal dari kegelisahan waktu luang sekelompok mahasiswa yang juga ingin membantu dan berguna bagi nusa dan bangsa, mereka pun mengembangkan kekreatifannya. Melalui wirausaha keripik pisang, sekelompok mahasiswa yang kemudian bergabung dalam sebuah direksi dengan nama Reichtum ini mengembangkan usaha dalam bidang makanan ringan yang menginovasikan diri dalam pengembangan olahan pisang.

Dengan menonjolkan keunikan rasa pisang yang kemudian dihasilkan keripik pisang rasa yang ciamik ini memiliki daya tarik tersendiri. Taste the Happiness, jargon membagi kebahagiaan bersama mungkin itu salah satu misi dari Reichtum yaitu membagi Rasa untuk Bahagia semua,.

3 Varian rasa BBQ, Sweet Spicy, dan Chocolate ini sungguh memberi keunikan tersendiri dari rasa keripik pisang, melalui inovasi Reichtum ini, O'nana terus dikembangkan melalui rasa Original dan rasa-rasa unik lain yang terus diciptakan.

Mau keripik pisang unik aneka rasa? Don't miss it,. 
Reichtum Onana
Yogyakarta
fb : Reichtum Onana
tweet : @ReichtumOnana

Read More …

Kim Ta Gu,.. sang pembuat roti
resep yang pas belum aku dapatkan nich,.. tunggu yaa!!!
Read More …

Alhamdulilah terpilih menjadi salah satu penerima walau pada kenyataan saya telat mengirimkan berkas karna saya kira pengumuman 10 Agustus malah ternyata 10 Juli 2013,. hheheh # KEEP SMILE,

http://www.dataprint.co.id/index.php?menu=news&module=detail&id=101

Read More …

PENGALAMAN ADALAH GURU YANG TERBAIK. Sering kali kita menyebutnya. Sering kali kalimat ungkapan itu sering kita dengar bahkan kita sendiri sering melontarkkannya.

Waktu atau usia manusia itu pendek. Waktu dan usia manusia itu tidak sebanding dengan pelajaran yang harus kita pelajari di bumi ini. Kalau orang jawa bilang “ Ing ndoyo iku namung ngangsu kawruh.”  (Di dunia itu cuma untuk belajar) dan alam akhirat adalah alam yang nyata kelak. Mungkin itu yanag membuat ungkapan diatas memang perlu diperhatikan dipahami dan diamalkan. 

Cerita, curhat atau pengalaman memang sesuatu yang kita butuhkan. Ada orang yang terkadang males mendengar cerita dari orang lain namun mungkin itu awal dari pengalaman. Dan dari pengalaman itu sebenarnya kita belajar. Tiap saat kita mepelajari dan membutuhkan pengalaman untuk melakukan sesuatu. Ilmu yang harus manusia pelajari di dunia ini memang banyak sekali namun dari belajar dari pengalaman paling tidak kita sudah tahu. Dengan panca indera kita. kita akan tahu apa yang harus kita kutip dan pengalaman apa yang akan kita dapat.

Ketika ONLINE aku menemukan sedikit kutipan yang mungkin ini adalah pengalaman orang yang harus kita tahu. Let’s check it, moga bermanfaat guys ^^

Aku memang gadis yang ceroboh. Aku selalu ceroboh melakukan segala hal. Aku juga ceroboh karena mempercayakan kebahagian dan menitipkan impianku padamu. Bahkan aku terlalu ceroboh telah meletakkan hatiku padamu.  "
Read More …

Joseph Scumpeter dalam bukunya The Theory of Economics Development (1934) dan Business Cycle (1939) menjelaskan dua hal penting, yaitu sistem kapitalisme merupakan sistem yang paling baik untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang pesat dan faktor utama yang mengakibatkan perkembangan ekonomi adalah proses inovasi yang dilakukan oleh inovator atau entrepreneur.
Lima macam kegiatan yang dimasukkan dalam proses inovasi adalah:
1.      Diperkenalkannya produk baru yang sebelumnya tidak ada.
2.      Diperkenalkannya cara produksi baru.
3.      Pembukaan daerah pasar baru.
4.      Penemuan sumber bahan mentah baru.
5.      Perubahan organisasi industri sehingga menjadi efisiensi industri.
Kelima macam kegiatan prosen inovasi tersebut dilakukan oleh inovator entrepreneur yaitu seorang yang terjun langsung dalam dunia bisnis dengan semangat dan keberanian untuk menerapkan ide-ide baru menjadi kenyataan dan berani mengambil resilko bisnis karena ide-ide baru tersebut belum pernah dicoba diterapkan secara ekonomis.
Perguruan Tinggi sebagai tempat sandaran terakhir mahasiswa dalam menggapai ilmu sebelum memasuki dunia kerja hendaknya memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memahami tentang entrepreneurship melalui beberapa tahapan.
Pada tahapan kesadaran (awareness), mahasiswa akan menyadari permasalahan masa depan pascakuliah di perguruan tinggi. Berdasarkan kesadaran tersebut mahasiswa akan menyelesaikan permasalahan masa depannya melalui keterlibatannya (involvement) dalam penanganan masalah tersebut. Keterlibatan dalam penanganan masalah akan menghasilkan suatu komitmen (commitment) untuk selalu berpartisipasi (participation) dalam memahami entrepreneurship melalui kegiatan kemahasiswaan yang diikutinya.
Pendidikan di Perguruan Tinggi mendidik mahasiswanya untuk mampu memperoleh berbagai skill, yaitu intelektual skill, interpersonal skill, dan communication skill. Ketiga skill tersebut didapatkan dari menempuh matakuliah dan kegiatan kemahasiswaan. Dengan demikian, untuk memperoleh ketiga skill tersebut mahasiswa tidak hanya cukup dengan menempuh matakuliah saja kemudian lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tinggi tetapi juga harus aktif mengikuti berbagai kegiatan kegiatan kemahasiswaan yang diselenggarkan di dalam dan di luar kampus. Mengapa?
Pada prinsipnya dari setiap kegiatan mahasiswa  berupa perkuliahan (akademik) maupun (non Akademik) telah mengandung tiga skill yaitu intelektual skill, interpersonal skill, dan communication skill yang sangat penting bagi lulusan perguruan tinggi untuk menjadi entrepreneur yang sukses, tangguh, dan mempunyai integritas yang tinggi. Sekali lagi ingat bahwa menggantungkan pekerjaan dari mencari pekerjaan pascalulus dari perguruan tinggi dalam kondisi perekonomian Indonesia seperti sekarang ini akan sangat sulit daripada menciptakan pekerjaan menjadi entrepreneur dalam level UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah)
Kegiatan Kemahasiswaan di kampus misalkan Himpunan Mahasiswa Jurusan, Unit Kegiatan Mahasiswa Jurnalistik, Fotografi, Klub-klub Otomotif, olahraga, band, dll. Sebagai contoh kegiatan mahasiswa yang bisa dijadikan usaha kedepannya adalah
Bisnis Studio Digital
Siapa yang tidak mengenal kamera, alat yang berfungsi untuk mengabadikan momen penting dan peristiwa bersejarah dalam hidup. Bagaimana jika seseorang dapat menghasilkan uang dari kameranya sendiri atau dari pengetahuan fotografi yang dimiliki. Bisa beranjak dari Unit Kegiatan Mahasiswa fotografi. Di Yogyakarta bisa diambil contoh Fresco Digital Photography yang mempunya tagline “Great Nice Picture”. Awal mula pemilik usaha ini dari kecintaannya dunia foto yang dirintis dari kegiatan fotografi di kampus ketika masih menjadi mahasiswa. Ketekunan dan ketangkasannya melihat peluang membuat ia mampu terlahir menjadi entrepreneur. Ini juga merupakan buah hasil keaktifan dalam kegiatan mahasiswa.

Read More …

How to be member IIWC:
  1. Indonesian or Non-Indonesian (at least already in Indonesia for 1 year)
  2. In age of 15-18 years old as teenager and minimum 18 years old as adult member
  3. Fill in member application form (to get Member Application Form, please click Member Application Form or you can contact pr_iiwcindonesia@yahoo.com)
  4. Copy of ID Card (KTP/Passport)
  5. Pay membership fee: Rp. 50.000,00 for 1 year to: bank of BNI (Cab. Imam Bardjo Semarang), Account Name: PKBI Jateng, Account Number: 0033664601
  6. Then please scan the proof of transfer and send it with member application form and copy ID Card to: pr_iiwcindonesia@yahoo.com
  7. Or just come to IIWC office: 1st floor PKBI Central Java Building, Jl. Jembawan Raya No. 8 Semarang, Central Java – 50145 Indonesia. Telp. (024) 7603503 Fax. (024) 7601989
Obligation and Rights of the IIWC Member Card Holder
Obligations:
  1. Pay the membership fee based on the validity of the year and decided amount, IDR 50.000, – for 1 year membership. The next year is able to be extended.
  2. Fully responsible with all actions taken on behalf of Indonesia International Work Camp
  3. Make official statement in case of withdrawal of the membership within IIWC
Rights:
  1. Attend and follow any activities hold by IIWC
  2. Get necessary information about the activities and financial situation of the organization
  3. Propose any possible partnership and activities with IIWC
  4. Vote and to be voted as the part of the Board
  5. Selecting and elected as the General Election IIWC
  6. Free join capacity building member IIWC
  7. Being Contact Person for Foreign Volunteer in Indonesia
  8. Being Camp leader in International Work Camp Project
  9. Being Person in Charge for IIWC’s evens
  10. Free join in IIWC’s trainings
  11. Selecting and elected as representative of IIWC in abroad activities
We will give you confirmation email that you are accepted to be IIWC member after you send all of the requirements to be IIWC member. If you have questions, please do not hesitate to contact us.
Read More …

What is Indonesia International Work Camp?
Indonesia International Work Camp, commonly known as IIWC, is a non-profit non-governmental organization headquartered in Semarang, Central Java, Indonesia. IIWC organizes various international voluntary services in the framework of strengthening voluntary values and creating world peace. It is based on volunteerism and cooperates with a number of partners in the local, national, and international for the same purpose. IIWC activities come in the forms of work camps, the hosting of long-midde term volunteers in Indonesia, the sending of Indonesian volunteers abroad, campaigns, social events, IIWC Cares, and internal activities.
The History
In 1999, an international work camp was first held in Indonesia by the IPPA Central Java, precisely in Mijen, Semarang, in collaboration with NICE (Never-ending International workCamps Exchange) Japan, a non-profit non-governmental organization that organizes workcamps and other voluntary projects based in Japan. Then in 2000 IPPA Central Java was invited by NVDA (Network for Voluntary Development in Asia) to participate in the 3rd Training and Networking and the 2nd General Assembly, at which IIWC was officially established and registered as a full member of NVDA. Over time, IIWC continues to organize international work camp activities with different themes and locations, while the number of participants grows siginificantly every year.
In the year 2001 – 2004, IIWC has been privileged a mandate as Vice President of External Relations of NVDA. Then in 2004 IIWC was registered as an associate member of Coordinating Committee for International Voluntary Services UNESCO (CCIVS) UNESCO headquartered in Paris, France. At the same time IIWC also served as the Secretary General of NVDA for the period of 2006 -2008. Then, In 2008-2010 assumed the presidency of NVDA in the year 2008 to 2010.
Currently, IIWC has more extensive networks through promotion via both its domestic and international partners. In addition, IIWC is also further enhanced by a number professional staff to answer every need of activities organized each year.

http://iiwcindonesia.wordpress.com/
Read More …

SIMPULAN dan SARAN                    BAB V
PENUTUP

6.1 SIMPULAN
Berdasarkan hasil wawancara dan beberapa referensi mengenai Sendang Sani di Kabupaten Pati maka didapatkan simpulan sebagai berikut:
1)        Sendang Sani merupakan salah satu situs sejarah Kabupaten Pati yang diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi.
2)        Didalam cerita asal usul terbentuknya Sendang Sani terdapat nilai-nilai yang dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat.
3)        Tradisi-tradisi yang dilaksanakan di Sendang Sani merupakan 
       (a) Penghormatan Terhadap Leluhur,
       (b) Mendekatkan diri dengan Tuhan, 
       (c) Gotong Royong dan Kebersamaan, 
       (d) Sebagai ungkapan rasa syukur, dan juga sebagai
       (e) Pelestarian budaya dan hiburan.

6.2 SARAN
Sendang Sani merupakan salah satu situs sejarah Kabupaten Pati yang diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi yang wajib dipelihara keberadannnya sampai dengan sekarang oleh masyarakat. Agar tetap dapat  dipertahankan keberadannya maka hendaknya ada suatu upaya untuk tetap memelihara dan melestarikannya kepada generasi muda agar nilai-nilai luhur  didalamnya tetap terjaga. Sendang Sani ini mungkin dapat dijadikan sebagai bahan tempat ajar/ observasi dalam pengajaran sejarah. Hal ini dapat digunakan sebagai materi pendidikan lokal di sekolah-sekolah formal. Sendang Sani, cerita asal usulnya, sampai tradisi-tradisinya ini dapat dijadikan aset kekayaan khasanah budaya yang eksis di masyarakat Pati dan diakui keberadannya sampai dengan sekarang. Sendang Sani adalah tempat yang dianggap sakral dan  mubarokah  bagi masyarakat. Dari dulu hingga sekarang pun banyak para masyarakat daerah Pati maupun luar kota Pati yang berkunjung di Sendang Sani ini, maka kami berharap agar Pemerintahan Kabupaten Pati bisa mengelola dan mengembangkan sebaik-baiknya guna meningkatkan potensi budaya Kota Pati ini.
Read More …

Ini merupakan bagian pembahasan ini dan kelanjutan dari posting sebelumnya yaitu http://naimashare.blogspot.com/2013/01/sendangsani-tlogowungu-pati-jawa-tengah.html
 
PEMBAHASAN
                                                           BAB II
SENDANG SANI

Sendang Sani merupakan sumber air yang dianggap keramat karena konon tercipta oleh mukjizat Sunan Bonang. Oleh karena itu, Sendang Sani merupakan salah satu tempat dan situs bersejarah di Kabupaten Pati, karena di Sendang Sani penuh dengan cerita bersejarah yang terjadi beratus-ratus tahun yang lalu.
Sendang Sani terletak di Dukuh Sani, Desa Tamansari, Tlogowungu, Pati, Jawa Tengah. Tepatnya terletak lebih kurang 6 km di sebelah utara kota Pati. Atau lebih mudahnya dekat dengan lokasi wisata Sendang Marta Tirta Sani.
Sendang Sani merupakan suatu kawasan yang terdiri dari suatu sendang yaitu tempat air seperti danau yang agak kecil. Sendang  tersebut berisi air yang konon tidak pernah kering dan juga tidak pernah meluap. Dengan kata lain volume air sendang tersebut selalu tetap walaupun terjadi kekeringan di musim kemarau maupun terjadi hujan di musim penghujan. Kedalaman air yang terdapat pada Sendang Sani yaitu sekitar kurang lebih 2 meter. Sehingga, setiap orang yang mengunjungi sendang tersebut harus berhati-hati.
Di dalam Sendang Sani selain hanya berisi air, juga terdapat sebuah bulus dengan ukuran yang cukup besar. Bulus tersebut juga dianggap keramat oleh penduduk sekitar. Adapun makanan untuk bulus tersebut yaitu telur rebus, roti, ataupun nasi.
Tidak hanya bulus, di dalam sendang juga terdapat beberapa ikan, contohnya ikan guramai yang dibiarkan hidup secara alamiah tanpa diberi makanan oleh penjaganya. Ikan tersebut tidak pernah diambil oleh orang lain walaupun sudah besar dan dibiarkan hidup bebas.
Para penduduk yang tinggal di sekitar Desa Tamansari mempercayai bulus yang ada di dalam sendang tersebut merupakan penjelmaan dari pengawal Sunan Bonang, yang dipercaya didatangkan untuk menjaga Dukuh Sani dan sekitarnya. Oleh karena itu, tidak salah kalau ada beberapa penduduk yang ingin bekerja (membuka warung) di sekitar lokasi Sendang Sani sering kali meminta restu terlebih dahulu agar bisa dilancarkan dalam bekerja. Namun, tidak semua penduduk di Desa Tamansari mempercayai mitos tersebut.
Bulus tersebut juga tidak diberi makanan oleh penjaganya. Bulus tersebut baru mendapatkan makanan, jika ada acara atau ada penduduk yang ingin memberikan makanan di sendang tersebut, seperti penduduk yang ingin mengadakan tasyakuran di kawasan Sendang Sani ataupun orang-orang asing yang hanya ingin mengunjungi kawasan Sendang Sani untuk sekedar berwisata sejarah.
Masih di satu komplek kawasan Sendang Sani juga terdapat sebuah makam Adipati Pragola beserta pengawalnya dan masih dianggap keramat oleh penduduk sekitarnya. Selain itu, ada suatu ritual tahunan yang selalu dilakukan di kawasan Sendang Sani. Setiap tahun tepatnya pada bulan Mulud (Rabiul Awal) selalu diadakan prosesi upacara oleh Yayasan Handodento yang bernama Upacara Handodento.
Sendang Sani memiliki sebuah yayasan khusus di Yogyakarta, di mana yayasan ini yang selalu membaantu pengembangan kawasan di sekitar Sendang Sani. Yayasan ini bernama Yayasan Handodento. Yayasan Handodento juga setiap tahunnya, tepatnya setiap bulan Mulud (Rabiul Awal) selalu mengadakan prosesi atau upacara Handodento di kawasan Sendang Sani dan makam Adipati Pragola.
Saat ini di area Sendang Sani tidak hanya terdapat sendang melainkan ada sebuah tempat yang dinamakan Paseban. Pasembah ini merupakan sebuah tempat untuk mengheningkan diri (bersemedi) untuk memohon kepada Sang Pencipta. Selain pasembah juga ada Padusan. Padusan sendiri merupakan sebuah tempat untuk mandi yang airnya diambil dari Sendang Sani yang sementara dipercayai beberapa penduduk membawa berkah. Namun seiring berjalannya waktu, padusan sudah jarang digunakan oleh penduduk sekitar untuk mandi.
Sekarang, kawasan Sendang Sani tidak hanya dianggap sebagai suatu situs bersejarah saja melainkan juga dianggap seperti tempat wisata. Orang-orang yang datang di Sendang Sani tidak hanya akan mengetahui tentang sejarah dari terbentuknya Sendang Sani melainkan juga bisa sekaligus berwisata menikmati sendang. Apalagi, sekarang di sekitar kawasan juga sudah didirikan tempat wisata bernama Sendang Marta Tirta Sani. Sehingga, kalau pergi ke kawasan Sendang Sani akan dapat memperoleh dua manfaat sekaligus, yaitu akan mendapatkan pendidikan sejarah serta hiburan.
Bila berkunjung di Sendang Sani, kita tidak perlu takut. Walaupun Sendang Sani merupakan kawasan yang banyak cerita sejarah, tidak ada pantangan bagi para pengunjung hanya saja kita hanya perlu bersikap sopan dan tidak melakukan tingkah laku yang berbau porno. Akan tetapi ada mitos yang berkembang di kalangan penduduk Desa Tamansari bahwa khusus di dalam kawasan Sendang Sani sebaiknya tidak digunakan sebagai kawasan untuk berpacaran. Karena konon, menurut cerita ada beberapa pasangan yang berpacaran di kawasan Sendang Sani akan putus dan tidak akan berlanjut.
Di dekat Sendang Sani juga terdapat sebuah makam yang disebut Makam Sakabat. Dulunya, makam ini merupakan makam dari penjaga Sendang Sani pertama yaitu pengawal Sunan Bonang, Ki Ahmad. Namun kini menjadi pemakaman umum untuk penduduk Desa Tamansari.

BAB III
ASAL USUL SENDANG SANI

Dahulu kala, Sunan Bonang bersama dengan ketiga sekabatnya yang bernama Ki Dudho, Ki Ahmad, dan Kosim pergi ke Muria guna bertemu dengan para Sunan dalam artian untuk konsultasi. Di tengah perjalanan dan sudah waktunya untuk sholat dzuhur, Sunan Bonang dan ketiga sekabatnya hendak menunaikan sholat dzuhur, tapi tidak ada air untuk wudhu. Sunan Bonang pun menyuruh dua sekabatnya, Ki Dudho dan Ki Ahmad untuk mencari air yang akan digunakan untuk wudhu. Maka, pergilah dua sekabat Sunan Bonang tersebut dengan membawa bumbung bambu bekas tempat minum yang digunakan dalam perjalanan. Pergilah Ki Dudho dan Ki Ahmad, di suatu tempat yang terdapat burung kuntul terbang melayang. Pikir Ki Dudho dan Ki Ahmad, di bawah/sekitar burung kuntul terbang melayang pasti ada sumber air. Dan saat Ki Dudho dan Ki Ahmad menengok, kebetulan memang terdapat sumber air. Tanpa pikir panjang, Ki Dudho dan Ki Ahmad langsung mengambil air lalu dimasukkan ke dalam bumbung bambu tadi. Setelah mendapat air, Ki Dudho dan Ki Ahmad segera kembali ketempat Sunan Bonang. Namun, di tengah perjalanan, Ki Dudho merasa haus. Diminumlah air tadi sampai setengah bumbung. Lalu, Ki Dudho dan Ki Ahmad melanjutkan perjalanan. Setelah sampai di tempat Sunan Bonang, air tadi di berikan kepada  Sunan Bonang. Dan Sunan Bonang tidak mau menerima air tersebut, karena air itu adalah air sisa Ki Dudho. Sunan Bonang berkata bahwasannya beliau tidak mau menggunakan air tersebut untuk wudhu karena sudah diminum oleh Ki Dudho. Dalam tembung Jawa adalah NYISANI. Sunan Bonang juga berkata bahwa kelak kalau desa tersebut sudah ramai akan menjadi dukuh yang diberi nama Dukuh Sani (berasal dari kata ‘nyisani’).
            Sunan Bonang pun melanjutkan perjalanan ke Muria. Namun Beliau hanya mengajak Kosim dan meninggalkan Ki Dudho dan Ki Ahmad di Dukuh Sani tadi. Sunan Bonang menancapkan tongkat dan berpesan kepada Ki Dudho dan Ki Ahmad untuk menjaga tongkat tersebut sampai Sunan Bonang kembali. Beliau berpesan kalau tongkat yang ditancapkan Sunan Bonang jangan dicabut sampai Sunan Bonang kembali dari Muria. Dan pergilah Sunan Bonang menuju Muria.
Tapi, ketika Sunan Bonang pergi, Ki Dudho tidak menjalankan pesan Sunan Bonang. Dicabutlah tongkat Sunan Bonang. Kebetulan saat tongkat dicabut, keluarlah sumber air yang besar dan jernih. Seketika Ki Dudho langsung masuk ke air berteriak-teriak kegirangan karena senang ada sumber air. Ki Ahmad yang mengetahui hal tersebut hanya menunggui Ki Dudho.
Ketika Ki Dudho baru menikmati sumber air tersebut, kebetulan saat itu Sunan Bonang kembali dari Muria dan datang ke Sani terkejut melihat ada sumber air sebesar itu. Lalu Sunan Bonang bertanya ke Ki Ahmad bahwasannya ada sumber air sebesar itu dari mana. Ki Amad menjawab kalau tongkat Sunan Bonang yang ditancapkan di Sani telah dicabut oleh Ki Dudho dan keluarlah sumber air yang besar. Sunan Bonang kembali bertanya dimana keberadaan Ki Dudho. Ki Ahmad menjawab kalau Ki Dudho berada di dalam air sedang berenang. Lalu Ki Dudho dipanggil Sunan Bonang. Beliau pun bertanya kepada Ki Dudho, kenapa Ki Dudho tidak mau keluar dari air. Ki Dudho menjawab kalau dia tidak mau keluar dari air karena senang ada di sumber air sebesar dan sejernih itu, apalagi rasanya sejuk sekali. Dia merasa senang dan bangga. Lalu dia dipanggil Sunan Bonang lagi untuk meyakinkan kalau Ki Dudho benar-benar tidak mau keluar dari air. Jawaban Ki Dudho tetap tidak. Setelah itu, Ki Dudho merangkak ke dalam air. Sabda Sunan Bonang pada Ki Dudho “Kamu kok merangkak dalam air seperti bulus”. Dan jadilah sekabat Sunan Bonang yang bernama Ki Dudho menjadi bulus di dalam air. Sunan Bonang bersabda kalau besok nantinya bulus tersebut akan jadi keramat Sendang Sani tempatnya Ki Dudho yang jadi bulus. Lalu Sunan Bonang berencana kembali meneruskan perjalanan menuju Tuban.
Dan Beliau berpesan pada Ki Ahmad kalau Ki Ahmad disuruh menunggui/ menemani Ki Dudho yang sudah menjadi bulus. Ki Ahmad menjawab jika dia menunggui Ki Dudho, dia makan apa. Dan Sunan Bonang menjawab kalau besok tempat tersebut akan ramai dan banyak orang yang berkunjung. Serta orang-orang yang berkunjung dengan keinginan dan cita-cita yang mulia maka akan bersyukuran di Sendang Sani itu dengan membawa ayam ingkung dan nasi yang akan dikasihkan di Sendang Sani. Termasuk orang yang mempunyai kepercayaan dan keyakinan kalau keinginannya terjadi, hanya Tuhan yang menguasai dan kebetulan cia-citanya terjadi di Sendang Sani. Lalu Ki Dudho makannya nasi bucem dan telur. Sedangkan Ki Ahmad mendapat upah dari orang-orang yang punya hajat. Dan Sunan Bonang selesai dengan sabdanya : 1. Jadi Dukuh Sani, 2. Keramat Sendang Sani. Akhirnya Sunan Bonang meneruskan perjalanan ke Tuban di temani Ki Kosim. Sedangkan Ki Dudho dan Ki Ahmad selalu bertempat di Sendang Sani. Di Sani, Ki Ahmad menjadi juru kunci/penjaga bulus di Sendang Sani. Itulah asal mula Dukuh Sani dan Sendang Sani.


BAB IV
TRADISI-TRADISI SENDANG SANI

Sebagai salah satu tempat dan situs bersejarah, Sendang Sani memiliki tradisi yang dari dulu sampai sekarang masih berkembang. Tradisi tersebut terus dibudidayakan hingga saat ini dengan tujuan agar orang-orang zaman sekarang masih dapat mengetahui tentang tradisi tersebut.
Salah satu tradisi yang masih tetap berkembang di kawasan Sendang Sani yaitu upacara Handodento. Upacara Handodento selalu dilaksanakan setiap tahun tepatnya setiap bulan Mulud (Rabiul Awal).
Adapun tata upacara Handodento yaitu diikuti oleh beberapa orang dari Yayasan Handodento yang berada di Yogyakarta. Orang-orang tersebut datang ke Sendang Sani dengan mengenakan pakaian lengkap jawa asli, yaitu berupa jarik (semacam kain yang lebar dan memiliki motif batik atau biasanya disebut dengan kain batik, biasanya dilengkapi dengan kemben sebagai pasangannya untuk mengenakan jarik ini) dan kebaya serta juga  disertai dengan sanggul asli jawa bukan sanggul modern bagi kaum wanita. Berbeda dengan kaum wanita, untuk kaum lelaki hanya menggenakan jarik, pakaian beskap (sebuah pakaian asli jawa yang bentuknya seperti jas namun jas tersebut lebih pendek), serta juga mengenakan blangkon (seperti topi atau tutup kepala yang terbuat dari kain, biasanya kain yang digunakan untuk membuat blangkon berasal dari kain batik).
Para peserta upacara Handodento kemudian berjalan dari dalam Sendang Sani sampai dengan makan Adipati Pragola Pati yang lokasinya tidak begitu jauh dari kawasan Sendang Sani. lokasinya hanya sekitar berjarak kurang lebih 100 m dan hanya melewati sebuah jalan yang menanjak di mana di sebelah kanan dan kirinya terdapat sawah-sawah milik penduduk sekitar. Mereka berjalan dengan berbaris serta berjongkok dengan pelan-pelan. Dan sesampainya di makam Adipati Pragola Pati, para peserta upacara melakukan beberapa ritual kejawen.
Selain tradisi upacara Handodento, juga ada tradisi syukuran. Sebenarnya syukuran bukan termasuk tradisi karena tidak rutin dilakukan. Namun, ada beberapa warga yang mengatakan kalau syukuran termasuk tradisi karena masih beberapa warga yang menjalaninya. Namun, tradisi ini hanya dilakukan oleh penduduk sekitar, tidak dilakukan oleh suatu yayasan. Biasanya syukuran diadakan oleh penduduk yang baru saja menerima suatu berkah atau anugrah yang besar ataupun biasanya yang sebelumnya disertai dengan nadzar.
Syukuran yang dilaksanakan biasanya ditandai dengan adanya nasi tumpeng dan seekor ingkung (seekor ayam yang dibiarkan tetap utuh atau dengan kata lain tidak dipotong-potong dan langsung dimasak, biasanya dimasak opor). Adapun tempat diadakan syukuran yaitu di sebuah tempat seperti sebuah pendopo yang berukuran lebih kecil di mana letaknya berdekatan tepat di samping tempat Sendang Sani berada.
Adapun beberapa acara yang biasanya dilakukan saat syukuran berlangsung yaitu diantaranya doa bersama dan diakhiri dengan pemotongan tumpeng sebagai tanda bersyukur atas berkah dan anugrah yang diberikan oleh Allah. Para peserta syukuran juga biasanya memberikan telur rebus kepada bulus yang terdapat pada Sendang Sani sebagai makanan bulus tersebut.

BAB V
PERKEMBANGAN SENDANG SANI

Dalam perkembangannya, Sendang Sani ini sudah mengalami banyak perubahan. Perubahan itu dilakukan oleh Yayasan Kraton Pamenang Kediri dan Yogyakarta dan yayasan swasta perseorangan yang menangani Sendang Sani ini. Perubahan-perubahan yang telah dilakukan diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Telah direnovasinya bangunan ini dengan membuat pagar baru yang terbuat dari tembok. Dulunya pagar yang membatasinya hanyalah terbuat dari bambu.
2.      Selain membuat pagar baru ditambahkan pula sebuah gapura pintu masuk.
3.      Di dalamnya juga dibangun bangunan yang berbentuk seperti pendopo yang digunakan untuk istirahat bagi para peziarah dari Yayasan Kraton Pamenang Kediri dan Yogyakarta.
4.      Masih dalam lokasi satu komplek telah dibangun wahana air yang berada di dekat Sendang Sani itu yang dikelola oleh Yayasan swasta perseorangan dari Juwana. Di dalamnya juga banyak terdapat wahana permainan-permainan, diantaranya yaitu adanya kolam renang bagi anak-anak dan orang dewasa, wahana bebek air, flying fox, dan kolam pemancingan, serta juga ada rumah makan yang senantiasa mengisi perut para pengunjung.  

 Let's see the last part,.. Part III,. next pages..
Read More …