Journey of NaiTsa

Tampilkan postingan dengan label wisata. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label wisata. Tampilkan semua postingan

That's wonderful Indonesia...
The name, Dieng plateai derives from Sanskerta word, "Di" means highland or mountain and "Hyang" means heaven, so that Dieng can be interprete as a mountain range where God and Goddess resides which mean "Abode of thr Gods"

It's placed at 2.093m above sea level. It's so cool. The temperature is about 10-15degree celcius.

Dieng is also comming from javanees languages " Adi tur Aeng" means Beautiful and Unique more over,it is different from others.
Most of temples in Dieng is Hinduis Ancient Temple.




Read More …

Pada zaman dahulu di daerah Mojoagung berdirilah sebuah keraton yang disebut Keraton Majasemi. Disana tinggallah seluruh keluarga Adipati Kembang Jaya. Pada suatu hari, ia pun diutus oleh ayahandanya untuk pergi ke Hutan Kemiri untuk membangun sebuah pusat pemerintahan baru.
            Adipati Kembang Jaya pun mengiyakannya. Setelah ia mendapatkan restu dari orangtua dan isterinya, ia pun berangkat menuju Hutan Kemiri untuk melaksanakan tugas yang diembannya bersama para pengikut keraton. Beliau pun berangkat dengan menunggangi kereta yang dikawal oleh para pengikut keraton dengan berjalan kaki.
            Sesampainya di Hutan Kemiri, Adipati pun segera menyuruh semua para pengikutnya untuk menebang pohon di hutan itu dan membangun sebuah pusat pemerintahan disana. Setelah semua tugas yang diembannya selesai, Adipati Kembang Jaya pun segera kembali untuk segera memboyong seluruh keluarganya.
            Namun di tengah perjalanan kembali, ia pun menyuruh para pengawalnya beristirahat sejenak. Di saat itu juga, beliau menyuruh para pengawalnya menanam pohon jati yang mereka bawa dari Hutan Kemiri di tempat yang belum berpenghuni itu. Ingin segera kembalinya Adipati ke keraton ini membuat para pengawalnya pun hanya bisa menanam dua pohon jati.
            Setelah beberapa menit melanjutkan perjalanan, Adipati Kembang Jaya pun melihat sebuah sumur. Cuaca yang panas dan rasa lelah membuatnya memperhentikan rombongan. Namun sumur itu ternyata sudah mulai mengering. Rasa hausnya dan para pengawalnya pun membuat ia menggunakan kesaktiannya. Dengan ilmunya, ia pun mengulingkan sumur itu agar mereka semua mudah mengambil air di dasar sumur itu. Usahanya pun berhasil namun ketika akan dikembalikan keposisi awal Adipati Kembang Jaya gagal. Setelah itu mereka semuanya pun merasa segar kembali dan segera melanjutkan perjalanan.
Pohon Jati yang pengawal Adipati tanam itu pun hidup sampai daerah itu menjadi sebuah pemukiman warga desa. Karena di tempat itu terletak di daerah Trangkil dan ditemukan dua pohon jati yang sejajar, warga desa itu pun menyebutnya daerah Trangkil Jatijajar. Dan sumur yang dipakai itu pun dipercaya oleh sebagian orang memiliki banyak khasiat. Karena posisi sumur seperti itu, masyarakat sekitarpun menyebutnya Sumur Gemuling.


Naima Untsa/26/X4              

Read More …

YOGYA (KRjogja.com) - Aldo Inka Giffari dan Annisa Hertami Kusumastuti terpilih menjadi Dimas Diajeng Kota Jogja 2013 pada Grand Final Pemilihan Dimas Diajeng Kota Jogja 2013 di Pagelaran Kraton Yogyakarta, Sabtu (8/6) tadi malam. Keduanya terpilih menjadi Dimas dan Diajeng Kota Jogja setelah mengalahkan 28 finalis lain.

Pemilihan Dimas Diajeng Kota Jogja sendiri merupakan program dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali. Pemilihan generasi muda untuk menjadi bagian dari pembangunan dan Duta Pariwisata Kota Yogya.

Selain Dimas Diajeng Kota Yogya, juga dipilih wakil I Dimas Diajeng Kota Jogja yaitu, Gagah Bowo Prastomo dan Dila Maghrifani. Wakil II Dimas Diajeng Kota Yogya yaitu Yeni Afrianto dan Nabila Nur Fajrina.
Sedangkan Harapan I Dimas Diajeng Kota Jogja adalah Muh Annas Bangkit dan Elita Yunanda. Lalu Harapan II Dimas Diajeng Kota Jogja adalah Fransiscus Asisi Aditya Yuda dan Dyah Hapsari EN.

Selain itu, dipilih Dimas Diajeng Berbakat Kota Jogja, yaitu Nurharfi Yulianto dan RR Sheila Primadewi Sanjaya. Dimas Diajeng Persahabatan Kota Jogja, Wahyu Krishnamurti dan Andhita Reharrizky. Dimas Diajeng Favorit Kota Jogja yaitu Dany Fajar Setiawan dan Irene Laksminingtyas.

Mewakili Walikota Yogya, sekretaris daerah Dra Rr Titik Sulastri mengatakan, menjadi Dimas Diajeng Kota Jogja bukan tugas ringan. Dimas Diajeng Kota Jogja harus merupakan anak muda yang memiliki kepribadian menarik, dinamis, kreatif, komunikatif serta memiliki pengetahuan luas tentang kebudayaan dan pariwisata. Hal itu tidak lepas dari peran Dimas Diajeng Kota Jogja yang merupakan ikon atau generasi yang mampu mencerminkan kota Yogya.

"Kami berharap Dimas dan Diajeng Kota Jogja yang terpilih bersama seluruh anggota Paguyuban Dimas Diajeng Jogja mampu mengemban tugas sebagai Duta Pariwisata Kota Yogya serta ikon pemuda pemudi yang memiliki percaya diri, inovasi, kreativitas, dan dedikasi terhadap pembangunan Kota Yogya," jelas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogya, Ir Eko Suryo Maharsono MM. (R-4)

http://krjogja.com/read/175811/aldo-dan-annisa-dimas-diajeng-kota-jogja-2013.kr

Read More …

What is Indonesia International Work Camp?
Indonesia International Work Camp, commonly known as IIWC, is a non-profit non-governmental organization headquartered in Semarang, Central Java, Indonesia. IIWC organizes various international voluntary services in the framework of strengthening voluntary values and creating world peace. It is based on volunteerism and cooperates with a number of partners in the local, national, and international for the same purpose. IIWC activities come in the forms of work camps, the hosting of long-midde term volunteers in Indonesia, the sending of Indonesian volunteers abroad, campaigns, social events, IIWC Cares, and internal activities.
The History
In 1999, an international work camp was first held in Indonesia by the IPPA Central Java, precisely in Mijen, Semarang, in collaboration with NICE (Never-ending International workCamps Exchange) Japan, a non-profit non-governmental organization that organizes workcamps and other voluntary projects based in Japan. Then in 2000 IPPA Central Java was invited by NVDA (Network for Voluntary Development in Asia) to participate in the 3rd Training and Networking and the 2nd General Assembly, at which IIWC was officially established and registered as a full member of NVDA. Over time, IIWC continues to organize international work camp activities with different themes and locations, while the number of participants grows siginificantly every year.
In the year 2001 – 2004, IIWC has been privileged a mandate as Vice President of External Relations of NVDA. Then in 2004 IIWC was registered as an associate member of Coordinating Committee for International Voluntary Services UNESCO (CCIVS) UNESCO headquartered in Paris, France. At the same time IIWC also served as the Secretary General of NVDA for the period of 2006 -2008. Then, In 2008-2010 assumed the presidency of NVDA in the year 2008 to 2010.
Currently, IIWC has more extensive networks through promotion via both its domestic and international partners. In addition, IIWC is also further enhanced by a number professional staff to answer every need of activities organized each year.

http://iiwcindonesia.wordpress.com/
Read More …

Kawasan kaki gunung Merapi, Kaliurang, Yogyakarta


Read More …

Objek Wisata Ketep Pass, terletak di kaki gunung Merapi
Magelang
Keindahan Alam Pegunungan yag dikelilingi 3 Gunung di Jawa Tengah,
Volcano Center : Documentary Merapi Theater
dst

Read More …


Read More …

Read More …