Journey of NaiTsa

PENDAHULUAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Masyarakat Indonesia memang tidak bisa dipisahkan dari suatu sejarah. Kita tahu bahwa di seluruh pelosok Indonesia memang terdapat banyak sekali kebudayaan dari nenek moyang yang wajib dilestarikan. Selain itu, di Indonesia itu terdapat banyak sekali situs-situs bersejarah yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Selain situs sejarah, di Indonesia, juga terdapat banyak sekali sejarah tertulis sampai lisan yang sangat bervariatif.
Selain itu ada juga banyak cerita rakyat yang sangat mendarahdaging bagi warga Indonesia khususnya dalam beberapa daerah. Sebagai contoh yaitu sejarah lokal yang terdapat di berbagai daerah di Indonesia. Cerita lokal yang termasuk dalam tradisi lisan baik itu benar-benar lisan, setengah lisan, ataupun tertulis hampir sering disamakan dengan folklore. Hampir seluruh tradisi lisan memenuhi kriteria folklore. Tidak hanya cerita rakyat, tradisi lisan cakupannya sangat luas pada mite dan legenda.
Tradisi lisan juga berkaitan dengan folkore dan tradisi. Keterkaitan dengan folklore dapat dilihat dari segi etimologi. Folk berarti rakyat, dan lore artinya tradisi. Folk adalah kelompok atau kolektif yang memiliki ciri-ciri pengenal kebudayaan yang membedakan dengan kelompok lain. Lore merupakan wujud tradisi dari folk. Tradisi tersebut diturunkan secara lisan dan turun temurun. Folklore berarti tradisi rakyat dan sebagian tradisi ada yang disampaikan secara lisan.
Sebagai contoh adalah sejarah lokal dan cerita rakyat daerah yang terdapat di Kabupaten Pati. Sejarah lokal di daerah kota Pati itu banyak sekali mulai dari asal usul berdirinya kota Pati sampai asal-usul terbentuknya desa-desa yang membentuk Kabupaten Pati itu. Selain itu cerita rakyat, di Kabupaten Pati juga terdapat situs-situs bersejarah yang tersebar di Kota Pati. Sebagai contoh adalah cerita rakyat dan situs bersejarah, Sendang Sani yang terdapat di daerah Tlogowungu tepatnya di Desa Sani.\
 Situs dan cerita rakyat mengenai Sendang Sani ini, sangatlah tidak bisa terlepas dari sejarah kota Pati. Sejarah lokal Kota Pati yang memiliki banyak nilai-nilai bersejarah yang patut dilestarikan. Hal inilah yang telah melatarbelakangi kami selaku penulis untuk melakukan penelitian mengenai situs dan cerita rakyat Sendang Sani beserta perkembangan dan nilai-nilai yang terkandung.    

1.1  RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah:
1)      Apakah Sendang Sani itu?
2)      Bagaimanakah sejarah atau cerita rakyat mengenai asal usul Sendang Sani itu?
3)      Apa sajakah tradisi yang dilakukan di Sendang Sani?
4)      Bagaimana perkembangan Sendang Sani itu?

1.2  TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah:
1)        Memenuhi tugas sejarah tengah semester genap,
2)        Mengetahui sejarah lokal mengenai Sendang Sani
3)        Mengetahui perkembangan situs sejarah Sendang Sani.

1.3  MANFAAT PENELITIAN
1)        Memberikan deskripsi mengenai situs sejarah di Kabupaten Pati
2)        Penelitian ini dapat menjadi pengembangan kemajuan bagi ilmu sejarah terutama sejarah lokal, situs, cerita rakyat guna melestarikan tradisi yang sudah melekat di masyarakat khususnya di kabupaten Pati.
3)        Memberikan tambahan informasi untuk dijadikan sesuatu yang berwawasan dan sebagai bahan guna memperkaya khasanah tradisi lisan dan sastra lisan.
4)         Memberi sumbangan demi kemajuan dan pendidikan sosial budaya pada dunia pendidikan formal maupun masyarakat terutama pendidikan moral atau budi pekerti.
5)        Memberi pemahaman dalam khasanah kebudayaan di wilayah Pati mengenai Sendang Sani
6)        Dapat memberikan informasi dan dokumentasi ini merupakan suatu adat budaya bangsa yang perlu upaya pelestarian seni budaya di Jawa tengah, khususnya di Kabupaten Pati.
1.5 METODE PENULISAN
            Dalam penyusunan penelitian ini, kami menggunakan:
1)      Metode Interview
Kami menggunakan metode ini agar mendapatkan informasi akurat dari sumber informasi langsung (Juru Kunci Sendang Sani). Selain itu kami juga mewawancarai masyarakat sekitar guna mendapatkan tambahan informasi.
2)      Metode Dokumentasi
Metode ini kami gunakan untuk mendapatkan bukti fisik dari kegiatan penilitian kami.
3)      Metode Referensi
Guna menambahkan informasi kami mengambil beberapa referensi akurat mengangkut Sendang Sani ini.


Let's see part II and III

Categories: ,

2 Responses so far.

  1. R.M says:

    saLm kenala...http://seputarpati09.blogspot.com/

Leave a Reply